Minggu, 01 Mei 2011

Perasaan Anjing

ku menggonggong dalam dinginnya malam yang tak pernah memberikanku harapan untuk mendatangkan orang yang merawatku. Ku terus berjalan dengan gonggongan yang mungkin tak membuat para manusia itu pilu, namun ini adalah gonggongan sepilu-pilunya dari diriku yang hina.
Ku terpojok di sudut jalan ini,menunggu  hujan reda, buluku yang basah menambah dinginya malam ini. ku melihat seorang yang datang mendekatiku mungkin karena dia peduli. aku dibawanya pulang, buluku dikeringkan, dikasih makan, dirawat dengan baik.
Beberapa hari ku bersama pemilikku yang baru, aku merasa cocok dia untuk menjadi pemilikku, dia begitu baik. ku yakin dia akan menjadi seorang pemilik yang akan menyayangi peliharaannya seperti dia menyayangi suaminya yg belum lama ini entah kemana. maka ku berikan kesetiaan ku sebagai anjing untuk pemilikku yang baru ini.
andai aku bisa menjadi manusia yang sama juga, aku hanya ingin berkata.

"aku memberikan rasa sayang dan kesetiaan ini seutuhnya untukmu, dan apakah kau memberikannya juga, atau hanya kau jadikan teman kesendirian mu, kesendirian yang sedang menerpamu, rasa perih yang membuatmu merasa sendiri pula?"
Namun ku hanya anjing yang selalu setia menjadi temannya dalam kesepian, dan aku sadar bahwa aku mungkin tak dapat kasih sayangnya seutuhnya, karena masih banyak manusia yang siap untuk berada disampingya.

0 komentar:

  ©Blogger Theme by dims dhif merapi 2011

Back to TOP