Rabu, 02 Maret 2011

Munculnya Gerakan Islam Radikal-Fundamental 1990-an

Gerakan Islam Indonesia saat ini diwarnai dengan gerakan Islam radikal-fundamental. Gerakan ini mulai muncul secara terbuka pada tahun 90-an. Gerakan ini cukup banyak peminatnya, mulai dari kalangan mahasiswa, pelajar dan kelompok terdidik lainnya.
Pada tahun 70-80an pemerintah bersikap keras pada kelompok-kelompok ini. Jika muncul gerakan Islam radika-fundamentalis sekecil apapun akan diberantas oleh pemerintah. Karena pemerintah beranggapan bahwa gerakan ini dapat mengancam keutuhan negara pada saat itu. Namun kasusnya menjadi berbeda ditahun 90-an. Saat itu Soeharto mulai kehilangan kepercayaan dari kalangan militer dan juga klongomerat. Sehingga Soeharto harus merubah strategi politiknya, yang sebelumnya cenderung meminggirkan Islam sekarang mulai membuka ruang untuk Islam, agar pendukungnya kuat kembali. Hal semacam ini membuka peluang untuk ormas Islam yang tadinya bergerak diam-diam menjadi lebih terang-terangan.
Gerakan islam ini mengalami perubahan yang cukup signifikan pada tahun 90-an. Ditahun 80-an gerakan radikal-fundamental ini bertindak lebih hati-hati dan bergerak dengan menyusupkan aktivis mereka ke beberapa lembaga pendidikan untuk melakukan dakwah terkait ideologi mereka. Pada saat itu hampir semua kelompok studi Islam mahasiswa telah dimasuki oleh aktivis mereka. Tidak terlewat juga lembaga pendidikan taman kanak-kanak juga dipegang oleh mereka. Walupun saat itu juga sudah muncul gerakan radikal-fundamental yang terang-terangan juga, sebagai contoh adalah peristiwa Talangsari Lampung ( 1982 ), Haur Koneng ( 1985 ), Tanjung Priok ( 1984 ). Namun gerakan ini jauh berbeda dengan gerakan yang muncul pada tahun 90-an, walau berakar pada gerakan sebelumnya.
Pada 90-an gerakan ini mengalami perubahan mendasar dalam hal format dan strategi. Gerakan ini tak hanya terang-terangan, namun juga sudah menggunakan asas Islam sebagai dasar organisasi. Gerakan merka juga mulai konkret, seperti latihan militer dan juga kekerasan juga tekanan terhadap masyarakat. Gerakan ini semakin leluasa ketika tumbangnya rezim Soeharto tahun 1998. Peran aparat negara pada saat itu hingga sat ini sangat lemah, sehingga mereka seolah peran aparat negara diambil alih oleh gerakan ini. Mulai dari masalah perjudian, minuman keras, konflik antar masyarakat. Gerakan ini menjadi contoh gerakan Islam radikal-fundamental saat ini.
Silakan dikritisi.

Waos Sedoyo,Baca Selengkapnya,Read More...

  ©Blogger Theme by dims dhif merapi 2011

Back to TOP